Minggu, 12 Agustus 2012

Ini yang kedua nih, selamat membaca :)


Rinduku padaNya

Malam menyapa syahdu..
Mengajak tuk tetesi riak-riak rindu padaNya
Meski hujan menyergap dan lautan dingin menusuk
Kau tetap enyahkan segala rintang menghadang
Dan aku hanya terpekur, nanar mencoba tuk resapi..
Ah, raga ini tak pantas lagi rasanya..
Menyelam dalam bahtera keimanan
Menyusup dalam haluan rindu padaMu ya Rabbi...
Apakah masih ada kata maaf untukku ??
Apakah masih ada secelah bilik surga untukku ??
Ampuni aku ya Rabb..
Yang lelah terdampar dalam kubangan nista...
Yang sudah tercium aroma jahannam...
Yang bergetar manakala panggilan untuk ummatMu bersimpuh berkumandang
Aku hanyalah seorang insan yang rindu padaMu...

Minggu, 01 Mei 2011

Lejit- Lejit Ampuh

LEJIT- LEJIT AMPUH

Sesaat hampa
kau injak satu dari mata diri
layut-layut sesak yang mencampak
berumbai, iringi lantunan alam kaltim yang kasih

Cacing-cacing bergoyang manja yang syair
Syahdu, langkahkan tembusan wala-wala padi
Hadirlah, lapangkan dua hati yang mengalir
musnahlah, cecabang yang mengiris hati

Agar kau tahu,
Dulu kami sang penampar gigih
Bodoh dengan moderenisasi
Kalian belum ada mencicipi tanah kami

kami yang hidup bebas
berkelana tutupi angkara yang kosong
Menari bersama Enggang setiap hari
berburu susah tiap Jingga menyilau

Lejit bak buah harta
namun masih memanjat kaltim kan terjaga
Petuah manis dari para sesembah
Moyang negeri minyak dan batu bara

Pernah berangan namun bungkam
melepas bara menebar biduan angan
tak lagi giat menabuh seruan alam
tapi tatih tuk lihat serakan tulang tak berperasaan

Kini mega harap mengemban
walaupun tak sepantas dan sepadan
Gelora batin membahana
Cintai haluan bahati bangsa

Ikatlah ukhuwah tuk melambai lagi
Memutar belas kasih tuk singsirkan hati perih
Laksana embun ynag mengikat manisnya pagi
bersua bersama lintang lintang hakiki

Kala bulan redup ditelan pekat
Kala mentari habis dimakan hari
Kali ini pun kita kan cipta langit hitam
menjadi biru kembali.....